Ngomongin soal aplikasi pinjaman uang online, keamanan utama yang perlu diperhatikan setiap orang yang ingin pinjam, adalah tentu saja terdaftar atau tidaknya aplikasi tersebut di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebab, OJK sendiri telah mengimbau, agar masyarakat tidak menggunakan aplikasi pinjaman uang ilegal yang tidak terdaftar di OJK. Maka dari itu, OJK secara rutin merilis daftar fintech pinjaman uang legal yang telah terdaftar pada situsnya. Per 30 September 2019, totalnya sudah ada 127 perusahaan fintech yang terdaftar di OJK. Fintech tersebut beragam jenisnya, ada fintech yang membuka layanan investasi, pinjaman modal usaha, hingga pinjaman tunai sekaligus kredit online. Salah satu contohnya Kredivo, yang merupakan produk kredit digital pertama yang terdaftar di OJK sejak tahun 2018.
Namun, terdaftar di OJK bukan satu-satunya aspek keamanan yang perlu kamu waspadai dari fintech pinjaman uang. Ada tiga aspek lain yang nggak kalah pentingnya untuk dicek agar tidak terjadi hal-hal merugikan di kemudian hari, yaitu:
Penggunaan password dan fitur OTP
Karena berbasis online, aplikasi fintech pinjaman uang yang kredibel idealnya perlu memiliki sistem keamanan yang berlapis. Sebab, sudah bukan hal yang baru lagi kalau akun digital rentan untuk di-hack sehingga bisa sangat merugikan pemiliknya. Minimal, aplikasi fintech menggunakan password dan juga OTP untuk fitur keamanannya untuk urusan pengajuan dan pencairan pinjaman.
Kredivo merupakan salah satu fintech kredit online sekaligus pinjaman uang yang menerapkan sistem OTP sebagai fitur keamanannya. Sebab, Kredivo memberikan limit kredit dalam bentuk nontunai yang tersedia di akun setiap pelanggannya. Limit ini bisa digunakan untuk berbagai jenis transaksi sesuai jenis akunnya.
Kalau akun Basic, bisa digunakan untuk transaksi bayar dalam 30 hari, dengan maksimal limit hingga Rp 3 juta. Kalau akun Premium, limit yang diberikan Kredivo ke pengguna bisa mencapai hingga Rp 30 juta, dan bisa digunakan untuk transaksi bayar dalam 30 hari, cicilan 3/6/12 bulan tanpa uang muka, hingga dicairkan menjadi pinjaman uang tunai melalui fitur pinjaman mini atau pinjaman jumbo.
Apabila kamu melakukan transaksi dengan Kredivo, selain login ke akun dengan nomor HP dan password, kamu juga akan diminta memasukkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor HP terdaftar. Jika OTP sudah dimasukkan, maka transaksi baru akan lolos, sehingga keamanannya lebih terjamin.
Informasi suku bunga yang transparan
Setelah akun, selanjutnya yang juga cukup penting adalah informasi suku bunga. Sebab, bicara soal pinjaman uang apalagi yang berbasis online, tentu nggak bisa lepas dari suku bunga. Nah, yang menjadi permasalahan dari beberapa fintech ilegala adalah mereka tidak menampilkan informasi suku bunga yang jelas. Inilah yang pada akhirnya menjebak banyak orang atau calon peminjam. Tanpa suku bunga yang jelas, dikhawatirkan suku bunga akan berubah-ubah tanpa kejelasan yang pada akhirnya memengaruhi jumlah pinjaman yang harus kamu bayarkan. Hal ini juga berlaku untuk persentase denda keterlambatan bayar.
Selain memilih yang terdaftar OJK, kamu juga perlu memastikan bahwa fintech pilihanmu memiliki informasi suku bunga yang transparan yang dicantumkan pada website, aplikasi, kalau perlu media sosialnya juga. Kamu juga perlu memelajari apakah suku bunga itu bersifat tetap atau mengambang. Yang perlu diketahui juga, setiap fintech yang terdaftar di OJK, memiliki tingkat suku bunga yang berbeda-beda tergantung dengan jenis layanannya.
Kredivo sebagai fintech dengan layanan kredit online dan pinjaman uang sekaligus, mematok suku bunga tetap sebesar 2,95% per bulannya. Tenor yang tersedia untuk kredit online adalah 3, 6, hingga 12 bulan, tanpa uang muka. Kredit online dengan Kredivo berlaku untuk aneka jenis barang dan jasa di e-commerce dan merchant yang telah bermitra dengan Kredivo. Contohnya: Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Tiket.com, dan masih banyak lagi.
Sementara untuk pinjaman uang, tenor yang tersedia mulai dari 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan. Jenis pinjamannya terbagi menjadi dua: pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Pengajuan pinjaman untuk jenis pinjaman mini minimal adalah Rp500.000, sedangkan pinjaman jumbo mulai dari Rp 1 juta ke atas dan maksimal sesuai limit yang kamu miliki untuk tenor 6 bulan.
Kebijakan privasi dan keamanan data pengguna
Nah, terakhir yang nggak kalah pentingnya adalah kebijakan privasi dan keamanan data yang dimiliki fintech yang kamu gunakan. Dalam produk digital seperti situs atau aplikasi, kebijakan privasi dan keamanan data adalah hal yang wajib ada. Sebab, pada kebijakan inilah, cara perusahaan menjaga privasi hingga semua data-data yang kamu masukkan ke aplikasi akan terlihat. Untuk menghindari terjadinya kebocoran data hingga hal-hal tidak diinginkan di kemudian hari, cek juga dalam kebijakan tersebut apakah perusahaan akan memberikan atau mendistribusikan data-datamu ke pihak ketiga untuk keperluan marketing dan sebagainya? Dengan menggunakan situs, aplikasi, dan layanannya, biasanya kamu akan dianggap menyetujui kebijakan-kebijakan tersebut secara otomatis.