Penyakit Panu ataupun Pityriasis Versicolor atau juga bisa disebut Tinea Versicolor merupakan sebuah infeksi jamur yang ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil, kemudian adanya perubahan warna kulit, dan juga ada perubahan kulit menjadi bersisik. Pada bercak dapat berwarna lebih gelap, atau lebih terang dari warna kulit normal, ataupun bisa juga berwarna merah, coklat, ataupun juga bisa merah muda. Pada bercak tersebut juga dapat berkembang bertahap dan juga dapat bergabung menjadi bercak yang akan lebih besar dengan seiring berjalannya waktu. Pada area yang paling sering terkena panu yakni di punggung, bagian dada, area lengan atas, di leher dan juga perut. Infeksi panu paling sering terjadi yakni pada remaja dan dewasa. Infeksi panu juga terkadang menimbulkan rasa gatal, akan tetapi tidak menular dan berbahaya.
Gejala Panu
Untuk gejala panu bisa dilihat di antaranya seperti gatal ringan dan kulit bersisik. Jika ada bercak-bercak yang berbeda dengan warna kulit di area pungggung, bagian dada, leher, dan juga lengan atas, yang akan terlihat lebih terang atau lebih gelap dari biasanya.
Infeksi panu bisa juga terjadi saat jamur malassezia telah tumbuh dengan cepat di permukaan kulit. Jamur Malassezia ditemukan pada yakni sebanyak 90% kulit orang dewasa dan juga umumnya tidak menimbulkan masalah. Infeksi panu juga dapat berkembang apabila jamur malassezia telah berkembang lebih dari biasanya. Dalam beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko panu, di antaranya yaitu:
- Penderita tinggal di lingkungan yang bersuhu hangat dan lembap
- Penderita punya keringat yang berlebihan atau hiperhidrosis
- Penderita suka pakaian yang tidak memungkinkan kulit untuk bernapas
- Penderita juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah
- Penderita juga telah kekurangan gizi
- Kebanyakan dari para penderita yakni di usia Rmremaja sampai dewasa muda
- Para penderita telah ada perubahan hormonal
- Penderita punya jenis kulit berminyak
Selanjutnya dokter juga akan mendiagnosis keadaan si penderita dengan memeriksa kondisi kulit penderita. Dokter juga bisa menggunakan sinar ultraviolet yang bisa membuat daerah yang terdampak panu akan terlihat berwarna kuning kehijauan jika daerah tersebut telah terinfeksi. Untuk pengambilan sampel kulit yang akan diperiksa di laboratorium juga bisa dilakukan dokter dan kemudian mengidentifikasi penyebab mendasar dan lebih lanjut.
Apabila gejala panu tidak parah, maka proses pengobatan dapat dilakukan di rumah. Bisa juga menggunakan krim antijamur yang dijual bebas dan bisa juga digunakan untuk mengobati infeksi. Untuk salah satu obat tersebut, di antaranya Clotrimazole, Miconazole, Selenium sulfide, dan Terbinafine.
Namun untuk obat yang umumnya akan diresepkan dokter, seperti Ciclopirox, Ketoconazole, Flukonazol, Itraconazole
Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk bisa mencegah infeksi panu, yakni diantaranya sebagai berikut:
Jangan keluar jika cuaca panas yang berlebihan
Apabila kamu mengalami panu, maka kamu juga dapat membeli obat yang dijual bebas dan untuk mengobatinya sendiri dirumah. Ataupun segera temui dokter bila kamu mengalami kejadian:
- Terdapat bercak-bercak yang ada pada kulit tidak membaik sesudah dilakukan pengobatan
- Jika kamu punya infeksi jamur yang berulang dan tidak sembuh-sembuh
- Jika kamu juga terdapat bercak yang besar pada tubuh kamu dan tidak kunjung sembuh.
Apabila kamu mengalami hal terparah dari infeksi panu tersebut maka kamu bisa periksakan ke dokter kulit agar bisa dilakukan pengobatan atau langkah yang tepat dan benar. Nah mungkin itu saja info penyakit hari ini semoga bermanfaat.