Dewasa ini ada semakin banyak kasus-kasus gangguan mental yang berkembang di dunia. Salah satunya adalah kasus bipolar yang merupakan salah satu kasus gangguan mental. Apa itu Bipolar? Bipolar merupakan kondisi dimana seseorang memiliki gangguan dengan perubahan emosi yang sangat drastis. Seseorang dengan bipolar bisa merasa sangat senang dan sedetik kemudian bisa merasa sangat sedih. Selain itu seseorang dengan bipolar bisa merasa sangat percaya diri kemudian berubah menjadi sangat pesimis. Dari sangat bersemangat bisa menjadi sangat malas beraktivitas.
Hingga sekarang ini, penyebab terjadinya kondisi bipolar pada manusia belum dapat diketahui dengan pasti. Namun pemeriksaan terakhir menemukan dugaan bahwa senyawa alami yang berfungsi menjaga otak dalam pasien bipolar mengalami gangguan pada neurotransmitternya. Gangguan ini bisa terjadi karena beberapa sebab seperti:
- Kelainan genetik.
- Pengaruh sosial.
- Pengaruh kondisi fisik.
- Pengaruh kondisi lingkungan.
Dengan penyebab di atas, seseorang bisa saja dahulunya tidak memiliki gejala bipolar namun seiring kedewasaannya mulai memiliki gejala tersebut. Namun bisa juga karena sebab genetik, seseorang sudah terlahir dengan kondisi mental bipolar.
Bagi orang dengan kondisi bipolar, bisa memiliki gejala sebagai berikut:
- Memiliki suasana hati yang mudah berubah, bimbang, gelisah dan euforia.
- Memiliki perilaku yang tidak konsisten, suka menangis tanpa sebab yang jelas, agresif hingga suka menyakiti diri sendiri.
- Kehilangan konsentrasi atau mengalami keterlambatan berfikir. Juga sering merasa superior dan delusi.
- Mengalami berat badan yang naik atau turun perlahan.
- Berbicara terlalu cepat atau terlalu bersemangat.
Untuk pengobatan bipolar, harus dilakukan seumur hidup dengan memberikan kombinasi perawatan obat dan terapi atau psikoterapi. Berikut ini adalah kategori dan contoh perawatan untuk penderita bipolar:
- Terapi: Terapi keluarga dan psikoterapi.
- Obat: Antipsikotik dan antikonvulsan.
- Spesialis: Psikiater, psikolog klinis dan penyedia perawatan primer.
Bagi penderita bipolar yang tidak mendapatkan perawatan dengan tepat bisa berakibat buruk seperti:
- Memiliki performa di masyarakat yang buruk seperti performa sekolah atau di tempat bekerja.
- Mengalami kecanduan alkohol dan obat psikotropika.
- Memiliki hubungan sosial dengan orang lain yang kurang baik terutama dengan pasangan, keluarga dan lingkungan.
- Mengalami permasalahan keuangan.
- Menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
Dari gejala suasana hati yang satu dan lainnya bisa mengalami perubahan setelah durasi berbulan-bulan sehingga tak selalu bisa dilihat sebagai perubahan yang mendadak. Penderita bipolar yang berada dalam suasana mania atau senang berlebihan dapat terlihat sangat bersemangat hingga mengungkapkan perasaan hatinya dengan bicara yang terlalu cepat, selalu energik dan hampir tidak membutuhkan tidur. Sebaliknya, saat penderita bipolar berada di fase sedih, ia bisa menangis histeris tanpa sebab yang jelas, tidak bersemangat hingga banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur. Dalam kondisi tertentu penderita juga bisa mengalami keinginan untuk bunuh diri.
Dengan uraian di atas diharapkan Anda bisa mengetahui apa itu bipolar dengan lebih baik dan benar. Tak semua perubahan mood termasuk dalam kategori bipolar sehingga untuk mendiagnosanya perlu penelitian yang lebih detail oleh ahli kejiwaan atau psikiater. Bagi Anda yang memiliki keluarga atau kerabat dengan indikasi bipolar, tak ada salahnya untuk membawanya bertemu dengan dokter ahli kejiwaan agar bisa di diagnosa dengan tepat dan mendapatkan perawatan agar gangguan bipolar bisa dikontrol sehingga tidak menyebabkan hal negatif dalam kehidupan penderita dan lingkungannya.